Rabu, 18 Mei 2016

Perbedaan Peta dan Citra




Kemajuan teknologi dewasa ini berpengaruh besar dalam perpetaan. Banyak modul-modul permukaan bumi yang mirip sekali dengan peta yang dihasilkan dari perekaman jarak jauh yang dikenal dengan citra penginderaan jauh. Citra penginderaan jauh, antara lain foto udara, citra Landsat, citra SPOT, citra Radar dan citra IKANOS. Walaupun citra penginderaan jauh mirip dengan peta, namun pada dasarnya ada beberapa perbedaan penting yaitu.

PETA

CITRA PENGINDERAAN JARAK JAUH
1.
Penyajian peta yang selektif
Kenampakan penting yang dipilih akan ditonjolkan secara jelas, sesuai dengan tujuan pemetaannya.
Informasi yang diperlukan telah disadap oleh pembuat peta, misalnya peta geologi, peta jaringan jalan.
Pengguna peta harus memiliki ketrampilan dalam membaca peta.
2.merupakan hasil dari proses generalisasi. Proses ini merupakan hal yang fundamental dalam Kartografi, misalnya pada skala 1 : 50.000, terdapat kenampakkan lebar jalan 5 m. Apabila kenampakkan jalan tersebut dianggap penting maka tetap akan digambarkan dengan pembesaran (exageration).
3.Peta secara planimetrik mempunyai ketelitian tinggi, karena sifat proyeksinya yang ortogonal. Ortogonal artinya skala di berbagai bagian pada peta tetap sama, terutama pada skala besar. Sistem proyeksi peta yang digunakan mempunyai karakteristik yang sudah diketahui, terutama kesalahan (distorsi) skalanya dan faktor kesalahan bentuk.
4.
Meskipun telah dilakukan pengelompokkan data atau penggunaan simbol tertentu yang dapat membedakan obyek yang satu dengan obyek lain, masing-masing obyek masih dapat dibedakan warnanya sesuai dengan keinginan pembuat petai.
1.Penyajian citra penginderaan jauh tidak selektif (unselective). Apa saja yang dapat direkam oleh sensor akan terlihat atau tampak, ketidakselektifan ini membawa beberapa konsekuensi, antara lain:
Kenampakan-kenampakan penting sulit dilihat.
Mungkin menonjol pada kenampakan yang tidak diperlukan bagi suatu penelitian, contoh vegetasi yang tampak menonjol bagi kepentingan geologi atau lainnya.
Pengguna harus mempunyai ketrampilan dalam hal menyadap informasi yang diperlukan.
2.
Citra penginderaan jauh merupakan gambar kenampakan yang tidak tergeneralisasi (not generalised). Misalnya pada skala 1 : 50.000, jalan dengan lebar 10 m digambarkan dengan ukuran 0,2 mm. Sekalipun ukurannya sangat kecil, kenampakan jalan tersebut masih terlihat pada citra penginderaan jauh. Pada peta skala 1 : 50.000, kenampakan jalan dengan lebar 10 m seharusnya berukuran 0,2 mm. Apabila jalan tersebut merupakan kenampakkan yang penting maka kenampakan jalan akan tetap ditonjolkan.Misalnya digambarkan dengan ukuran 1 mm.
3.
Citra penginderaan jauh mengandung ketidaktelitian dalam hal ukuran planimetriknya, terutama foto udara yang mempunyai proyeksi sentral. Walaupun hal ini tidak mengganggu interoretasi, namun dalam memplotkan hasil interpretasi pada peta akan mengalami kesulitan. Hal ini karena skalas di berbagai bagian tidak sama. Teknik-teknik memindahkan hasil interpretasi ke dalam peta memerlukan alat yang mahal, seperti rectifier, zoom transfercope, camera, stereo, plotter analytical. Analog, dan optical photograph.
4.
Warna (tone) dikandung dalam citra penginderaan jauh tergantung pada jenis spektral dan keadaan masing-masing obyek. Adakalanya refleksi rumah dan jalan yang ditangkap sensor menghasilkan rona yang sama, walaupun dapat dibedakan bentuknya. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian kebenaran interpretasinya.

Related Posts:

  • Perbedaan Peta dan Citra Kemajuan teknologi dewasa ini berpengaruh besar dalam perpetaan. Banyak modul-modul permukaan bumi yang mirip sekali dengan peta yang dihasilkan dari perekaman jarak jauh yang dikenal dengan citra penginderaan ja… Read More
  • TUGAS TEKOM : ESSAY Radikalisme, Agama dan demokrasi Tindakan radikal yang selalu disangkut pautkan dengan agama bukanlah hal baru di negara yang telah merdeka selama 69 tahun ini, bahkan masyarakat telah sangat terbiasa dengan berbagai tindak… Read More
  • TUGAS TEKOM : FOTOGRAFI ·         Panorama : perumahan ·         Lokasi : citra grand, semarang. ·         Kamera :&nbs… Read More
  • SITEPLAN dan TAPAK Site plan adalah rencana tapak. Pengertian Site plan adalah gambar dua dimensi yan menunjukan detail dari rencana yang akan dilkukan terhadap sebauh kaveling tanah, baik menyagkut rencana jalan, utilitas ai… Read More
  • PLANOLOGIE Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Teknik Planologi. PWK adalah program studi yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu yang lain, baik ilmu keteknikan maupun sosial ekonomi. D… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © 2025 Planner's | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑